Tidak Miliki Empati Ke Komentar

Kelakar putra bungsu Ri Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep soal jet pribadi kena sentil Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra. Foto/Istimewa

JAKARTA – Kelakar putra bungsu Ri Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep soal jet pribadi kena sentil Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra. Menurut Dedi, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu tidak Memperoleh empati Ke Komentar Kelompok.

“Kelakar Kaesang sebenarnya kurang pantas, mengingat ia sebagai putra Ri Di dituntut publik menjelaskan layanan mewah Yang Terkait Di jet pribadi yang Terbaru saja ramai,” kata Dedi kepada SINDOnews, Senin (30/9/2024).

Dedi menilai kelakar suami Erina Gudono itu menguatkan asumsi Kelompok. “Tetapi kelakar Kaesang ini seolah menguatkan asumsi jika Kaesang tidak miliki empati Ke Komentar. Dan tentu memprihatinkan, Sebab mereka Di berkuasa,” pungkasnya.

Diberitakan Sebelumnya Itu, Kaesang Pangarep mengajak kader PSI memenangkan duet Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) Hingga Pemilihan Kepal Adaerah Jakarta 2024. Putra bungsu Ri Joko Widodo (Jokowi) itu berkelakar mau Memberi hadiah berupa jet pribadi jika kader PSI semangat memenangkan pasangan Calon Gubernur-cawagub Jakarta nomor urut 1 itu.

Hal itu disampaikan Di Peristiwa Kopdarwil PSI Jakarta Hingga Maria Convention Hall, Kelapa Gading, Jakarta Utara Ke Minggu (29/9/2024). “Ke ingin semangat Jakarta lebih maju? Ya, pilih Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono, siap ya? Kalau semuanya semangat Sebagai memenangkan Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono saya ada hadiah,” kata Kaesang Di sambutannya.

Sontak pernyataan Kaesang Merasakan teriakan dan tepuk tangan kader PSI yang hadir. Ia mengatakan hadiah yang disiapkannya Memikat dan mahal.

“Hadiahnya sangat Memikat. Sangat mahal. Ini Sebab tadi saya bilang hadiahnya mahal, hadiahnya mewah, mintanya sepeda. Padahal saya tadi mau kasih private jet,” ungkapnya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Tidak Miliki Empati Ke Komentar