Jakarta –
Sesudah beberapa tahun euforia balas dendam wisata pascapandemi, wisatawan Amerika Serikat (AS) mulai menurunkan Kecepatanakses. Alasannya bermacam-macam, mulai Bersama kekhawatiran ekonomi, Perlindungan, hingga ketegangan Politik Global.
Francisco Ayala dan istrinya Justru membatalkan Wacana ikut pelayaran melihat Aurora Borealis. Meski keduanya sama-sama warga AS, Ayala lahir Di AS, istrinya warga naturalisasi, mereka khawatir Berencana dipersulit Di masuk kembali Di Negeri sendiri.
“Perjalanan hiburan tak sebanding Bersama potensi risiko,” ujar Ayala dikutip Bersama AP, Sabtu (7/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Di bersamaan, pasar saham yang fluktuatif dan kekhawatiran resesi juga bikin banyak orang menunda atau membatalkan Wacana liburan.
“Begitu lihat pasar mulai goyang, saya langsung tahu ini bukan saatnya keluar banyak uang,” kata Ayala.
Data TravelAge West Menunjukkan lebih Bersama 80% agen perjalanan khawatir Berencana dampak resesi Di Usaha mereka. Mereka mengatakan lien-klien mereka lebih memilih menunggu, menghindari perjalanan mahal, atau memilih liburan jarak Didekat Bersama road trip.
Menurut Beci Mahnken Bersama MEI-Travel, Gaya pembatalan bukan terjadi Ke Mei, tetapi terasa Dari April.
“Kami seperti menabrak tembok. Sesudah bertahun-tahun ramai, tiba-tiba klien mulai mundur,” kata dia.
Data Bersama Cirium Menunjukkan pemesanan penerbangan musim panas Di Eropa turun hampir 10% dibanding tahun lalu. Di AS Bersama Eropa Justru turun 12%. Sambil Itu penerbangan domestik AS juga Merasakan penurunan Di 5%.
Akan Tetapi, ada sisi positifnya, yakni Potensi diskon liburan menit terakhir. Banyak destinasi seperti New England, pesisir Maine, dan Florida kini menawarkan harga lebih miring. Justru, taman hiburan dan kapal pesiar pun berlomba memberi promo Untuk mengisi slot kosong.
“Biasanya Anda harus pesan jauh-jauh hari, tapi sekarang ada banyak celah Menarik Perhatian,” kata Tiffany Funk Bersama point.me.
(fem/ddn)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Turis AS Tarik Rem Liburan, Imbas Ketegangan Dunia dan Ketidak Stabilan Ekonomi