Turis Perempuan Cabuli Patung Dewa Wine, Warga Italia Ngamuk

Seorang turis wanita membuat warga Italia geram. Ia mencabuli sebuah patung Dewa Bacchus.

Dilansir Di BBC Ke Kamis (18/7/2024), foto-foto wanita itu tersebar Ke dunia maya. Terlihat wanita itu Naik dan mencium si patung Ke malam hari.

Patung Bacchus berada Ke atas alas tiang Ke sudut jalan Disekitar jembatan Ponte Vecchio Ke Kota Florence, Italia. Patung itu merupakan replika modern Di karya pematung Giambologna abad Ke-16. Patung yang asli tersimpan Ke Museum Bargello.

Protes cabul wanita itu pun memicu kemarahan warga Italia. Beberapa Ke antaranya menyarankan agar wanita ini segera ditangkap.

“Ini adalah hasil Di upaya bertahun-tahun Bagi mengubah Florence menjadi Disneyland,” netizen mengungkapkan kekesalannya.

Patrizia Asproni, Pemimpin Negara Confcultura, sebuah asosiasi yang mempromosikan warisan Kekayaan Budaya Dunia Italia, mengatakan kepada media Italia bahwa ‘pertunjukan kekasaran dan kebiadaban yang berulang-ulang’ ini terjadi Sebab setiap orang merasa berhak melakukan apa pun yang mereka inginkan tanpa Menyaksikan hukuman.

Asproni menyerukan Keputusan yang dianut Didalam model Singapura, yaitu Didalam pemeriksaan ketat, denda setinggi langit, dan tidak ada toleransi Bagi wisatawan yang berperilaku buruk.

“Wisatawan diterima Ke sini tetapi mereka harus menghormati karya Karyaseni kami, baik asli maupun replika,” ujar Antonella Rinaldi, pengawas arkeologi dan Karyaseni rupa Florence.

“Kendati saya ragu wanita ini mengetahui perbedaannya. Saya mengutuk tindakannya,” dia menambahkan.

Florence adalah salah satu tujuan wisata terkemuka Ke dunia. Ke tahun 2023, ada Disekitar 1,5 juta orang yang Melakukan Kunjungan Ke kota ini Di bulan Juni dan September.. Padahal penduduknya hanya 382.000 jiwa.

Penduduk setempat telah lama berjuang Didalam banyaknya wisatawan yang masuk, yang Ke bulan-bulan musim panas mengubah Perjalanan Kaki sempit Ke Florence menjadi arus orang yang tak ada hentinya.

Trend Populer yang disebut overtourism itu Mendorong beberapa kota Ke dunia Bagi melakukan perubahan Di cara mereka menyambut wisatawan.

Bulan lalu, Wali Kota Barcelona berjanji Bagi menghilangkan izin wisata jangka pendek Ke kota itu Di waktu lima tahun, Sambil beberapa tempat wisata, seperti Venesia atau Gunung Fuji Ke Jepang, sudah mulai menerapkan tarif harian Bagi mencoba membatasi jumlah wisatawan.