loading…
Hasil uji toksikologi Di jenazah diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan, Menginformasikan adanya kandungan paracetamol dan chlorpheniramine. Foto/Facebook Arya Daru Pangayunan
Regu toksikologi Merasakan sampel biologis Bersama jenazah Arya Daru Ke 10 Juli 2025 yang meliputi organ penting seperti otak, hati, ginjal, darah, lambung, dan urine. Di pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan senyawa beracun seperti sianida, arsenik, alkohol, atau Psikotropika. Hasilnya Menunjukkan bahwa paracetamol ditemukan Hingga otak, ginjal, dan urine.
Sedangkan chlorpheniramine terdeteksi Hingga hampir seluruh organ yang diperiksa, termasuk empedu, limpa, hati, darah, dan lambung. Menurut Puslabfor Bareskrim Polri, AKP Ade Laksono, tidak ada tanda-tanda senyawa berbahaya Di tubuh Arya Daru. Tetapi, keberadaan dua jenis Terapi tersebut Menunjukkan bahwa pria 39 tahun itu mengonsumsi Terapi flu Sebelumnya meninggal dunia.
“Sesudah dilakukan rangkaian sample didapatkan hasil sebagai berikut, seluruh organ dan cairan tubuh almarhum ADP (Arya Daru Pangayunan) tidak ditemukan senyawa toksin. Seperti pestisida, sianida, arsenik, alkohol, maupun Psikotropika,” kata Ade Hingga Polda Metro Jaya Ke Selasa, 29 Juli 2025.
“Ke otak ditemukan atau terdeteksi paracetamol, empedu terdeteksi chlorpheniramine, limfa terdeteksi chlorpheniramine, hati terdeteksi chlorpheniramine, ginjal terdeteksi paracetamol, dan chlorpheniramine, lambung terdeteksi chlorpheniramine, darah terdeteksi chlorpheniramine, urine terdeteksi paracetamol dan chlorpheniramine,” lanjutnya.
Baca Juga: Polisi Simpulkan Diplomat Kemlu Arya Daru Bunuh Diri
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Uji Toksikologi Temukan Paracetamol dan Chlorpheniramine Hingga Tubuh Diplomat Arya Daru, Apa Itu?