Upacara Pembukaan Evenbesar Paris 2024 Berbau Satanic, Menghina Perjamuan Kudus Umat Kristen?

Upacara pembukaan Evenbesar Paris 2024 menuai Penilaian tajam Setelahnya sebuah pertunjukan Dikatakan menghina Kristen Dari User media sosial Ke seluruh dunia. Salah satu pertunjukan secara ekplisit menampilkan adegan mirip perjamuan kudus yang diyakini umat kristen khususnya Katolik dunia sebagai malam perjamuan terakhir Yesus bersama para murid-Nya.

Upacara yang berlangsung Pada empat jam Ke Sabtu (27/7/2024) ini menampilkan parade Olahragawan Ke Sungai Seine, diiringi penampilan penari dan Tokoh Musik Ke sepanjang tepi sungai dan monumen Di.

Tetapi, satu Aksi Keluhan Masyarakat Di upacara tersebut memicu kemarahan besar. Perekamgambar menyorot sekelompok drag queen, Bersama salah satu Ke antaranya mengenakan mahkota dan berdiri Ke Didepan peralatan DJ. Aksi Keluhan Masyarakat ini ternyata adalah Liburan Di mural “The Last Supper” karya Leonardo da Vinci, menggantikan Yesus dan 12 murid Bersama drag queen. Hal ini memicu reaksi keras Di netizen, terutama Di kalangan Katolik.

Podcaster Amerika Clint Russell menyebut Aksi Keluhan Masyarakat ini “gila” dan menuduh Evenbesar sengaja mengejek 2,4 miliar umat Kristiani Ke dunia. Penulis Matt Walsh menambahkan bahwa Evenbesar membuat ejekan berbau satanisme Di iman Kristen. Olahragawan NFL Harrison Butker juga mengkritik keras Aksi Keluhan Masyarakat ini Ke media sosialnya.

Politisi Prancis Marion Marechal menulis bahwa Aksi Keluhan Masyarakat tersebut bukanlah suara Di Prancis, melainkan minoritas sayap kiri yang mencari provokasi. Pihak penyelenggara beralasan bahwa pertunjukan tersebut dimaksudkan Sebagai menyadarkan penonton tentang absurditas Tindak Kekerasan antarmanusia Lewat lagu yang humoris dan puitis.

Ke Di Itu, upacara ini juga menampilkan adegan kontroversial lainnya, seperti penghormatan Di kebebasan seksual Prancis yang Menunjukkan adegan tiga orang berpelukan Ke Bibliotheque National. Bersama Evenbesar yang resmi dimulai, para Pendukung berharap Aksi Keluhan Masyarakat Di Laga dapat Memberi hasil yang lebih baik dibandingkan upacara pembukaan yang Dikatakan sebagai salah satu yang terburuk Di sejarah.