Euroclear mengkonfirmasi bahwa mereka Akansegera menyita bunga yang dihasilkan Didalam dana Rusia yang dibekukan, dan mereka pegang Akansegera ditransfer Di Ukraina. FOTO/iStock
“Di Juli 2024, Euroclear Akansegera melakukan pembayaran pertama sebesar USD1,5 miliar atau Rp24 triliun kepada Dana Eropa Bagi Ukraina Setelahnya penerapan peraturan Uni Eropa Mutakhir-Mutakhir ini mengenai kontribusi rejeki nomplok,” Euroclear Berkata Untuk sebuah pernyataan, dikutip Didalam Russia Today, Minggu (21/7/2024).
Keputusan ini diambil Setelahnya berbulan-bulan pertimbangan Di Di Negeri-Negeri Uni Eropa dan G7 tentang bagaimana menggunakan miliaran Matauang Asing milik Bank Indonesia Rusia yang dibekukan sebagai Dibagian Didalam Pembatasan Yang Berhubungan Didalam Ukraina.
Pengumuman ini muncul sebagai Dibagian Didalam laporan hasil keuangan Bagi paruh pertama tahun 2024, yang mengungkapkan bahwa aset Rusia yang dibekukan telah menghasilkan €3,4 miliar atau USD3,7 miliar Didalam €4 miliar atau USD4,36 miliar bunga yang diperoleh Didalam lembaga kliring Di periode enam bulan.
Setelahnya dipotong Pajak Lainnya, rejeki nomplok ini berjumlah €1,7 miliar atau USD1,85 miliar, €1,55 miliar atau USD1,7 miliar Di antaranya Akansegera dikirim Di Ukraina. Sisanya Akansegera disisihkan sebagai penyangga Di risiko Di ini dan Di masa Didepan.
Sebanyak €836 juta atau USD910 juta Akansegera dibayarkan Di Belgia Untuk bentuk Pajak Lainnya perusahaan, tambah pernyataan tersebut. Euroclear mengatakan bahwa mereka terus Didalam tekun menerapkan Pembatasan internasional Di aset-aset Rusia.
Uni Eropa membekukan Disekitar €210 miliar atau USD229 miliar aset-aset Negeri milik Bank Indonesia Rusia sebagai Dibagian Didalam Pembatasan-Pembatasan yang dijatuhkan Di Moskow atas konflik Di Ukraina. Sebagian besar dana tersebut disimpan Di tempat penyimpanan milik swasta.
Lembaga kliring ini Sebelumnya Itu melaporkan aset-aset ini telah menghasilkan Disekitar €4,4 miliar atau USD4,8 miliar Untuk bentuk bunga tahun lalu. Di Juni, Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa Mengeluarkan bahwa mereka Akansegera Menyediakan keuntungan rejeki nomplok Didalam dana Rusia yang dibekukan kepada Ukraina. Tahap pertama Akansegera digunakan Bagi membeli amunisi dan sistem Defender udara dan menambahkan bahwa USD1 miliar lainnya Akansegera ditransfer Di akhir tahun.
Beberapa anggota G7, seperti AS dan Inggris, telah Merangsang penyitaan aset-aset Rusia. Kekhawatiran atas legalitas langkah tersebut menyebabkan keputusan Bagi menggunakan bunga yang dihasilkan Didalam dana tersebut sebagai gantinya.
Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa tindakan apa pun yang diambil Di aset-asetnya Akansegera Dikatakan sebagai ‘pencurian’ dan bersikeras bahwa penyitaan dana atau tindakan serupa Akansegera melanggar hukum internasional dan mengarah Di pembalasan. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memperingatkan bahwa upaya ilegal Bagi merampok Federasi Rusia Akansegera menyebabkan kerusakan besar Di sistem keuangan internasional.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Rejeki Nomplok, Ukraina Terima Hasil ‘Pencurian’ Aset Rusia Rp24 Triliun