Wisata  

Melihat Sisa-sisa Kamp Tahanan PKI Hingga Pulau Kemaro



Palembang

Pulau Kemaro Dari Sebab Itu saksi bisu penumpasan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) Hingga Sumatera Selatan. Mari lihat sisa-sisa kamp tahanan PKI Hingga pulau itu.

Traveler mengenal pulau Kemaro Hingga Palembang sebagai destinasi wisata. Tetapi, pulau ini ternyata menyimpan sejarah kelam tentang kamp tahanan PKI Hingga Dibagian ujung timur Pulau Kemaro.

Luas Pulau Kemaro Disekitar 24 Hektar terbagi menjadi dua, yaitu Dibagian hulu dan hilir. Dibagian hulu merupakan permukiman penduduk. Sedangkan Dibagian hilir dijadikan sebagai lokasi kamp tahanan PKI tahun 1965.


Setelahnya Gerakan 30 September 1965, operasi penumpasan PKI dilakukan hingga Hingga akar-akarnya. Pihak yang Dikatakan terlibat, anggota, pengurus atau simpatisan PKI dibawa Hingga Pulau Kemaro menggunakan truk dan kereta api.

Mereka Setelahnya Itu dijadikan tahanan politik (tapol) Hingga pulau Kemaro. Menemukan bekas lokasi kamp tersebut Hingga Kemaro tidaklah mudah. Warga Disekitar yang berada Hingga Di Pulau Kemaro tidak mengetahui cerita tentang kamp tahanan PKI.

Setelahnya bertanya sana-sini, akhirnya kami bertemu salah seorang warga yang tahu soal kamp tersebut. Ia adalah Ishak (62), penduduk Kampung Air, Pulau Kemaro.

Dari tahun 1990, ia tinggal dan bekerja sebagai sopir perahu ketek. Ia mengetahui seluk beluk pulau Untuk ujung timur hingga barat, termasuk soal kamp tahanan PKI.

Ishak memandu Regu detikSumbagsel Ke ujung timur Pulau Kemaro. Perjalanan menyusuri Sungai Musi Disekitar 2 km atau 20 menit menggunakan perahu ketek, satu-satunya transportasi yang bisa digunakan.

Bekas lokasi kamp tahanan PKI itu jarang dijamah manusia. Sesekali ada anak muda datang Untuk bermain atau warga lokal yang mencari kayu. Kapal besar yang bersandar Setelahnya Itu ditunjuk Ishak.

Menurutnya, Hingga hadapan kapal itulah lokasi kamp PKI dulu berada. Ketika ditelusuri, tidak ada sisa bangunan sama sekali. Hanya ada hamparan pasir, pohon dan rumput yang sudah meninggi.

“Sepengetahuan saya, Hingga sinilah tempatnya,” ujar Ishak, Kamis (12/9) lalu.

Lokasi Kamp Tahanan PKI Itu Sudah Tak Berbentuk

Untuk jurnal berjudul Tinjauan Historis tentang Fungsi Pulau Kemaru Hingga Palembang, Sumatera Selatan Tahun 1965-2012 yang disusun Anisah, Ali Imron, dan Muhammad Basri Untuk FKIP Unila, diterangkan bahwa Sebelumnya peristiwa Gerakan 30 September 1965, pulau tersebut ditempati PT Waskita Karya.

Pulau tersebut menjadi tempat Untuk menimbun besi tua. Hingga sana ada dua bedeng berukuran 7 x 20 meter berbentuk L, berdinding papan jarang, berlantai semen kasar, pintunya satu, dan tidak berplafon.

Bedeng itu dipakai sebagai tempat tinggal para buruh. Tetapi Setelahnya peristiwa Gerakan 30 September, bedeng itu dialihfungsikan Untuk menahan tahanan politik (tapol) yang Dikatakan sebagai anggota atau simpatisan PKI.

Pulau Kemaro menjadi saksi bisu penumpasan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) Hingga Sumatera. Foto: Candra Setia Budi

Tetapi Untuk penelusuran, bangunan bedeng berbentuk L itu sudah tidak ada. Hanya ada pecahan batu bata dan tembok yang hancur menyatu Bersama daratan, yang ditumbuhi rumput liar serta pohon.

Menurut Ishak, bangunan kamp PKI itu tak bertingkat, dan Dibagian yang terbuat Untuk batu bata masih teringat jelas olehnya.

Ishak lalu menunjuk salah satu pohon besar yang sudah tumbang. Menurutnya, itu adalah titik awal bangunan kamp tahanan PKI. Terbentang sepanjang 150 meter Hingga arah Palembang dan jaraknya jauh Untuk bibir Sungai Musi.

“Ini bangunan awalnya. Batasnya itu Untuk sini (pohon tumbang) sampai Hingga ujung, memanjang Hingga arah Palembang Disekitar 150 meter,” ceritanya.

Ishak Membahas pecahan batu bata berwarna oranye yang sudah menyatu Bersama pasir. Ia ingat betul batu bata itu Dibagian Untuk bangunan kamp tahanan PKI. Tampak juga bongkahan tembok dan genting.

Dulu terdapat pos penjaga yang berfungsi Untuk Menyimak tahanan supaya tidak kabur. Pos tersebut juga digunakan Untuk menghalangi warga lokal memasuki kawasan kamp. Kini, lokasi pos sudah menyatu Bersama sungai.

“Kalau dulu tempat posnya ada, Hingga ujung. Sekarang tidak ada lagi,” tutupnya.

Sejarawan Benarkan Lokasi Kamp Tahanan PKI Hingga Pulau Kemaro

Sejarawan Palembang, Dedi Irwanto membenarkan lokasi kamp tahanan PKI yang dijelaskan Ishak. Dibagian hilir Pulau Kemaro yang dijadikan kamp kini sudah tidak menyisakan bangunan.

“Hingga Dibagian hilir. Sudah tidak ada lagi (bangunan),” ujar Dedi Pada dihubungi, Jumat (13/9) lalu.

Secara historis, keberadaan tapol tidak lepas Untuk peristiwa Kerjasamaekonomiinternasional/30S/PKI. Berdasarkan sumber yang Dedi temukan, ada Disekitar ratusan tapol Untuk berbagai Lokasi Hingga Sumatera khususnya Palembang, Lampung, Bengkulu dan Jambi ditahan dan dikonsentrasikan Hingga Pulau Kemaro.

Lokasi kamp Hingga ujung timur Pulau Kemaro Lantaran terdapat bangunan milik PT Wakita Karya yang berfungsi sebagai gudang Untuk menyimpan besi pembangunan Jembatan Ampera.

Ada dua bedeng berukuran Disekitar 7 x 20 berbentuk L Setelahnya Itu berdinding papan. Lantainya terbuat Untuk semen kasar dan pintunya cuma satu.

“Setelahnya tapol diangkut Untuk berbagai Lokasi dibawa Hingga Pulau Kemaro Hingga Dibagian timur, Lantaran ada bekas gudang tadi,” jelasnya.

Alasan lainnya, Lantaran lokasi dipisahkan aliran sungai Agar mudah Untuk dijaga. Penduduk setempat dilarang melintas Hingga area kamp. Batas yang diperbolehkan hanya 200 meter Untuk pulau. Jika ada yang mendekat langsung ditembak petugas jaga.

Jumlah pos penjaga yang mengawasi kamp ada 6 yakni Hingga setiap sudut. Pos ini dijaga anggota militer yang Mutakhir lulus Belajar. Aturan itu membuat kamp benar-benar tertutup Untuk Kelompok umum.

“Dari Sebab Itu kalau ada perahu yang lewat itu ditembak Dari petugas. Untuk 6 pos, ada 4 pos boleh menembak siapapun yang mendekat. Seperti penjara Hingga pulau,” ungkapnya.

Bukan hanya dijaga ketat, terdapat juga pagar kawat berduri dua lapis setinggi 4 meter. Kehidupan para tahanan berjalan seperti biasa, mereka menjalani berbagai kegiatan yang diatur Dari penjaga. Masa tinggal tahanan PKI berjalan kurang lebih Di tiga tahun dan selesai Di 1967.

——–

Artikel ini telah naik Hingga detikSumbagsel.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Melihat Sisa-sisa Kamp Tahanan PKI Hingga Pulau Kemaro