loading…
Keputusan tarif resiprokal 19% yang resmi diberlakukan pemerintahan Kepala Negara AS Donald Trump Di Indonesia Sebelum 7 Agustus 2025 diprediksi Akansegera menjadi pukulan berat Untuk perekonomian nasional. Foto/Dok
Lembaga Eksperimen ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Untuk laporan terbarunya berjudul “Biaya Mahal Perundingan Tarif” menilai, meski tarif tersebut telah turun Bersama level awal 32%, dampak negatifnya Di Indonesia tetap signifikan. “Detail kesepakatan yang diumumkan Gedung Putih justru Menunjukkan biaya Perundingan yang sangat mahal Untuk Indonesia,” tulis Skuat ekonom CORE.
Baca Juga: Untung Rugi Tarif Trump buat Ekonomi AS, Bulan Juni Raup Rp451,2 Triliun
Menurut kajian tersebut, setidaknya ada tiga kerugian besar yang Akansegera dihadapi Indonesia:
1. Penyusutan nilai Perdagangan Keluar Negeri Ke AS hingga USD9,23 miliar atau setara Rp149,8 triliun (kurs Rp16.232 per USD) akibat kenaikan bea masuk.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 3 Kerugian Besar Tarif Trump 19%, Bakal Karena Itu Pukulan Berat Untuk Peningkatan Ekonomi