Jakarta –
Seorang pelanggan restoran ngamuk Sesudah melihat Mutu bahan Konsumsi yang diterima. Penyajiannya jauh berbeda Untuk gambarnya dan hanya penuh lemak.
Datang Hingga sebuah restoran tentu pelanggan Mengharapkan Konsumsi yang enak dan berkualitas baik. Misalnya ketika memesan menu berbahan daging, tentu pelanggan mengharapkan daging berkualitas baik.
Menu itu diharapkan punya komposisi lemak yang tidak terlalu dominan atau setidaknya mirip gambar Ke Bacaan menu. Dilansir Untuk Stomp, Selasa (12/8), seorang pelanggan restoran Korea merasa kecewa Bersama menu Konsumsi yang diterima.
Pelanggan yang disebut sebagai Hangry, datang Hingga restoran Hankki Hingga Woods Square Mall, Singapura. Ia memesan sup yang berisi potongan daging babi, nasi, dan beberapa menu pendamping lainnya.
“Foto menunya menampilkan potongan daging babi, tahu, jamur dan daun bawang. Sambil penyajian menu aslinya jauh Untuk fotonya. Tidak ada jamur dan semua potongan daging babi hanya berisi lemak,” ujar pelanggan yang kecewa.
Adapun menu yang dipesan Hangry Di itu adalah kimchi jjigae. Hangry mengetahui betul kimchi jjigae normalnya menggunakan Dibagian perut babi, tetapi tidak seharusnya hanya berisi Dibagian lemak saja.
Ia Malahan menyebut Kemakmuran daging yang diterimanya adalah 99% lemak babi saja. Sayangnya ia tak sempat memotret makanannya Sebab sudah terlalu emosi.
“Sangat sulit Untuk menemukan Dibagian yang tidak ada lemaknya. Aku keluarkan potongan lemak itu dan tidak memakannya,” lanjut Hangry.
Hampir semua potongan daging yang diterima hanya berisi lemak perut babi. Foto: Stomp
|
Tak hanya itu, Hangry juga menemukan fakta mengejutkan Di datang Hingga kasir Untuk membayar. Ada pengumuman Untuk pelanggan yang hendak menuliskan ulasan Ke Google Review Akansegera Menyaksikan hadiah senilai Rp 25.000an.
Padahal menurut peraturan Untuk Google Review sendiri, pemilik Usaha tidak boleh Memberi insentif Untuk pelanggan agar mereka mengulas bisnisnya. Khawatir pelanggan tidak mengulas Bersama jujur dan menyebabkan kekecewaan Ke pelanggan setelahnya sebab ulasan dan kenyataan tak sesuai.
Ketika dihubungi Bersama Stomp, pihak restoran angkat suara atas tuduhan Hangry. Mereka tidak membenarkan penyajian Konsumsi yang tidak sesuai foto. Pihaknya mengaku selalu ada pemeriksaan Sebelumnya Konsumsi disajikan.
Sambil Itu, Yang Terkait Bersama insentif Untuk ulasan Google, pihak restoran mengaku tidak pernah mengintervensi hasil ulasannya. Baik ulasan tersebut positif atau negatif, semua dikembalikan Ke Pengalaman Hidup pelanggan yang datang.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pelanggan Ngamuk Nggak Terima Sup Pesanannya Penuh Lemak