Jakarta –
Tak gengsi Didalam karir barunya sebagai petani, mantan perwira ini sukses menanam mentimun dan bisa panen timun hingga 400 kg setiap harinya.
Sesudah 15 tahun mengabdikan diri Ke Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM), Azhar Rosazmi memilih jalan hidup berbeda. Mantan perwira berusia 38 tahun itu memutuskan pensiun dini Untuk bisa lebih Didekat Didalam keluarga.
“Istri saya seorang guru, Karena Itu sulit Bagi kami Memutuskan cuti bersama. Saya tidak ingin terus jauh Untuk keluarga, Karena Itu saya memilih berhenti,” ujarnya kepada Harian Metro (29/09/2025).
Ke 2019, Azhar menggunakan tabungan pensiunnya Bagi membeli sebidang tanah seluas 0,8 hektare Ke Kampung Tanjung Aur, Bota Kiri.
Azhar Lalu menekuni Pertanian modern Didalam sistem fertigasi, menjadikan cabai sebagai Barang Dagangan pertama. Tetapi, langkah awal itu tidak mudah. Penyebara Nmassal Covid-19 membuat harga cabai anjlok drastis Untuk RM 13 (Rp 51.000) menjadi hanya RM 4 (Rp 15.600) per kilogram, Supaya sebagian besar pendapatannya hilang.
Tidak menyerah, Azhar beralih menanam timun. Sayangnya, badai merusak penyangga tanaman hanya seminggu Sesudah panen pertama.
“Di itu saya benar-benar merasa ingin menyerah,” tuturnya. Dukungan sang istri menjadi penentu. Azhar bangkit Didalam mengganti penopang bambu menjadi struktur logam yang lebih kuat serta memperbaiki infrastruktur Pertanian.
Titik balik datang Ke 2023, ketika ia Memperoleh dana Dukungan sebesar RM 20.000 (Rp 79,1 juta) Untuk Dinas Pertanian Perak Lewat Langkah Agropreneur Muda.
“Didalam dana itu saya membeli rangka logam, cocopeat, dan pupuk. Pihak dinas juga membantu proses sertifikasi myGAP serta menyediakan pestisida dan keranjang sayuran,” jelasnya. Tak hanya itu, tambahan peralatan senilai RM 10.000 (Rp 39,6 juta) memungkinkan Azhar memperluas lahannya Untuk 2.000 menjadi 6.000 polybag.
Kini, ia mampu memanen 300 kilogram hingga 400 kilogram timun setiap hari. Didalam memasarkan langsung Hingga pasar Ke Sitiawan dan Air Tawar, Azhar meraup harga RM 1,60 (Rp 6.400) per kilogram. Ia Malahan telah menambah traktor dan ATV Bagi mempercepat pekerjaannya, serta mulai menanam pare, kacang panjang, buncis, hingga labu botol.
Bagi Azhar bertani bukan sekadar mencari nafkah, melainkan juga bentuk pengabdian Terbaru.
“Ini cara saya kembali berbakti kepada Negeri,” katanya. Di ini ia juga aktif mengajar Ke Perbadanan Hal Ehwal Bekas Angkatan Tentera (PERHEBAT), berbagi Pengalaman Hidup kepada para veteran atau perwira yang ingin terjun Hingga dunia Pertanian.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Mantan Perwira Banting Setir Karena Itu Petani, Panen 400 Kg Timun Per Hari