Jakarta –
Sejumlah pemilik toko Ke Mallorca, salah satu Kepulauan Balearic Spanyol Ke Mediterania Menyoroti para turis yang hanya mengincar berfoto Ke kedai mereka. Saking muaknya, mereka menagih biaya Untuk berfoto.
Dilansir Di Daily Mail, Senin (10/11/2025) para pemilik Usaha Lebihterus muak Bersama turis yang Berkunjung Ke toko mereka hanya Untuk berfoto dan mengunggahnya Ke Instagram. Sebab hal ini, beberapa pemilik toko mulai memasang tanda ‘dilarang berfoto’ Ke jendela mereka.
Vanita, seorang pemilik toko Ke Kota Tua Palma bercerita para turis bertindak tidak sopan, masuk begitu saja tanpa menyapanya. Lalu Setelahnya mereka berfoto-foto, pergi begitu saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Orang-orang datang tanpa menyapa, berdiri Ke Di cermin, dan berswafoto. Lalu mereka pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Baik itu tua, muda, mereka berdiri Ke Di cermin, merekam saja Justru masuk Ke ruang ganti Untuk berfoto tanpa meminta izin,” katanya.
Ia juga Menyoroti beberapa turis muda yang mencoba Pengganti Untuk berfoto, lalu pergi tanpa membeli apa pun. Beberapa pemilik toko Justru menuntut kompensasi Perbankan Di para influencer yang berswafoto Ke toko mereka.
Pemilik toko tertua Ke pulau itu, sebuah toko kelontong bernama Ca Donya Angela juga Menyoroti banyaknya turis yang Berkunjung Ke tokonya hanya Untuk berfoto Bersama pajangan kancing dan kain berwarna-warni. Miguel Aguilo mengaku sangat muak Bersama para influencer yang menggunakan tokonya sebagai latar Dibelakang foto, Supaya ia kini memasang Kardus Ke konter tokonya.
Para turis yang terobsesi berfoto harus membayar 1 euro Untuk mengabadikan momen Ke dinding tokonya. Langkah ini merupakan upaya terbaru Di warga setempat yang geram Untuk menekan Perjalanan Ke Luarnegeri.
Awal tahun ini, Kepulauan Balearic Spanyol berhenti menggunakan influencer Untuk mempromosikan tempat-tempat wisata Setelahnya ‘wisata selfie’ merusak pantai-pantai terindah Ke kawasan itu. Padahal, awalnya pemerintah Daerah berharap Selebriti Instagram ini Akansegera membantu mempromosikan tempat wisata yang tidak populer.
Tetapi cara ini malah Karena Itu bumerang dan sekarang tempat-tempat terpencil tersebut dibanjiri pengunjung yang suka berswafoto, menyebabkan kemacetan dan memicu kemarahan warga setempat.
Sebagai contoh adalah Calo des Moro, sebuah teluk kecil Ke Pulau Mallorca yang bisa menampung Di 100 pengunjung. Semua keindahan itu berubah ketika Selebriti Instagram datang dan membagikan tempat tersebut kepada pengikutnya, langsung dibanjiri wisatawan.
Wali Kota Maria Pons tahun lalu mengungkapkan bahwa hingga 4.000 orang dan 1.200 kendaraan mendatangi teluk tersebut setiap hari. Saking ramainya, pemerintah Daerah sampai menghapus semua gambar yang mempromosikan Calo des Moro Di situs web resminya.
(sym/ddn)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kota Palma Muak Bersama Selebriti Instagram yang Hanya Foto-foto dan Tidak Berbelanja











