loading…
Terduga Pelaku Bom SMA 72 Terpapar Game Online. FOto/ DOK SindoNews
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan pelaku merakit sendiri bom yang diledakkan Di sekolahnya.
“Yang bersangkutan kerap Berkunjung Di komunitas daring, terutama Di forum dan situs-situs gelap, yang menampilkan video atau foto orang yang benar-benar meninggal dunia. Biasanya akibat kecelakaan, Konflik Bersenjata, Membunuh Orang Lain atau kejadian brutal lainnya,” kata dia, Selasa (11/11/2025).
Peristiwa bom Di SMAN 72 Jakarta memicu kekhawatiran Di kalangan orang tua, guru, dan Kelompok luas bahwa anak-anak yang bermain game Kekejaman, terutama Untuk jangka waktu yang lama, Bisa Jadi Akansegera terlibat Untuk perilaku Kekejaman, atau Justru meniru tindakan Kekejaman yang dialami Di bermain.
Studi Sebagai mengatasi kekhawatiran ini penting mengingat 97% remaja Amerika bermain game dan anak-anak melaporkan bahwa mereka lebih menyukai game Kekejaman daripada game non-Kekejaman , Didalam Sebab Itu tidak mengherankan jika ada banyak Studi yang mengkaji masalah ini.
SindoNews coba menelusuri beberapa Studi seperti yang dilakukan Universitas College London yang mengkaji dampak game Kekejaman Di prlaku anak, faktanya ditemukan efek kausal Untuk permainan video Didalam meminta beberapa individu bermain video game Kekejaman Di laboratorium, Sambil yang lain bermain video game non-Kekejaman, Lalu mengukur perilaku masing-masing kelompok Untuk tugas sosial setelahnya.
Studi-studi ini Menunjukkan bahwa bermain video game Kekejaman menghasilkan perubahan perilaku yang langsung .
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Terduga Pelaku Bom SMA 72 Terpapar Game Online, Ini Fakta Ilmiahnya











