Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan mendesak Polri mengusut tuntas Peristiwa Pidana kebakaran yang menewaskan wartawan TribrataTV beserta anggota keluarganya Ke Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara Ke Kamis (27/6/2024). FOTO/DOK.MPI
Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan mengatakan, Kekejaman Di wartawan adalah Kartu Peringatan hukum dan bertentangan Didalam isi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Karya wartawan, Di Kontek Sini wartawan Tribrata TV, menjalankan pekerjaan lain yang diduga melanggar hukum bukan merupakan pembenaran atas Kekejaman yang dialaminya.
“IJTI mendesak Polri mengusut tuntas Peristiwa Pidana kebakaran yang menewaskan wartawan TribrataTV beserta anggota keluarganya,” kata Herik Kurniawan Di keterangan tertulis, Selasa (2/7/2024).
Herik mengatakan, IJTI mengingatkan kepada seluruh jurnalis Ke Tanah Air Untuk bekerja secara profesional serta memegang teguh kode etik jurnalistik Pada menjalankan tugasnya.
Untuk diketahui, Rumah wartawan Tribrata TV, Sempurna Pasaribu, Ke Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara terbakar, Kamis (27/6/2024). Empat orang tewas Di peristiwa tersebut yakni Sempurna Pasaribu (47), Elfrida boru Ginting (48, istri Sempurna), Sudi Penanaman Modal Pasaribu (12, anak), dan Loin Situkur (cucu, 3 tahun).
Di rilis IJTI mengungkapkan bahwa hasil investigasi Regu pencari fakta Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara yang terdiri Didalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Tv (IJTI) Sumatera Utara, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), Lembaga Dukungan Hukum (LBH) Medan, ditemukan fakta bahwa peristiwa itu terjadi Setelahnya korban Mendokumentasikan perjudian Ke Jalan Pemimpin Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kabanjahe, Karo, yang diduga kuat melibatkan oknum TNI.
(abd)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: IJTI Desak Kapolri Usut Peristiwa Pidana Kebakaran Rumah Wartawan TribrataTV yang Tewaskan 4 Orang