Gubernur Bank Indonesia (Banksentral) Perry Warjiyo memproyeksikan Perkembangan ekonomi Indonesia Ke tahun 2024 diprakirakan berada Di kisaran 4,7-5,5%. Foto/Dok
“Perkembangan ekonomi Indonesia tetap baik didukung Bersama permintaan domestik. PDB triwulan II 2024 didukung Bersama konsumsi Rumah tangga dan Penanaman Modal Di Negeri,” ungkap Perry Di Konferensi Pers Hasil RDG Banksentral Hingga Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Di Itu, Produk Ekspor Produk Menimbulkan Kekhawatiran didorong kenaikan Produk Ekspor produk Produksi dan pertambangan, terutama logam dan bijih logam, serta besi baja, Hingga Negeri mitra dagang utama, seperti India dan China.
“Berdasarkan lapangan usaha Perkembangan ekonomi terutama ditopang Bersama industri pengolahan, konstruksi, serta perdagangan besar dan eceran,” tambah Perry.
Ke Di Yang Sama secara spasial, Perkembangan ekonomi yang kuat diprakirakan terjadi Hingga mayoritas Area, Bersama Perkembangan tertinggi Hingga Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Bali-Nusa Tenggara (Bali Nusra), dan Kalimantan.
“Perkembangan ekonomi Ke triwulan III dan triwulan IV 2024 diprakirakan Akansegera tetap baik, Bersama Wacana peningkatan stimulus fiskal Di 2,3% menjadi 2,7% Di PDB serta kinerja Produk Ekspor yang Menimbulkan Kekhawatiran Bersama kenaikan permintaan Di mitra dagang utama,” kata Perry.
Tak hanya itu dia menegaskan, bahwa Banksentral Akansegera terus memperkuat sinergitas Di stimulus fiskal pemerintah Bersama stimulus makroprudensial Banksentral. “Hal ini Untuk mendukung Perkembangan ekonomi berkelanjutan, khususnya Di sisi permintaan,” pungkas Perry.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh Hingga Kisaran 4,7-5,5%