Perdagangan Keluar Negeri Energi mentah Iran Hingga China Merasakan gangguan akibat Hukuman Politik AS yang lebih luas Pada kapal tanker, Sebagai menekan aliran Energi Hingga salah satu pelanggan terpenting produsen Organisasi Energi. Foto/Dok
Beberapa kargo Di bulan November terpantau tidak terkirim, menyusul gangguan Di sejumlah pengiriman Di Oktober, seperti diungkapkan Bersama seorang analis pasar, Emma Li Di sebuah catatan. Setidaknya ada 191 perusahaan pengangkut Energi mentah masuk Di daftar Hukuman Politik AS, menurut Vortexa.
“Hukuman Politik kapal tanker AS Mutakhir-Mutakhir ini telah menyebabkan perlambatan kapal-kapal Iran yang singgah Di pelabuhan Shandong, Sebab pembeli China mengharuskan kargo yang dikirim Bersama kapal yang tidak dikenai Hukuman Politik,” kata Li.
Sebagai akibat Di gangguan aliran Energi mentah, beberapa penyulingan independen China – yang Mutakhir-Mutakhir ini Memperoleh kuota Produk Impor tambahan – Mungkin Saja Berusaha Mengatasi tantangan Di memanfaatkan tunjangan mereka sepenuhnya.
Organisasi Energi Pangkas Proyeksi Permintaan
Organisasi Energi memangkas Prakiraan Perkembangan permintaan Energi Dunia 2024 Sebagai bulan kelima berturut-turut Bersama jumlah terbesar yang pernah ada. Serangkaian penurunan menyoroti peran China yang masih goyah sebagai mesin Perkembangan permintaan dunia.
Prospek yang lebih lemah menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Organisasi Energi+, yang terdiri Di Organisasi Negeri-Negeri Pengekspor Energi dan sekutu mereka seperti Rusia. Organisasi Energi+ awal bulan ini menunda rencananya Sebagai mulai menaikkan produksi hingga April 2025 Bersama latar Di adanya penurunan harga.
Di laporan bulanan, Organisasi Energi mengatakan pihaknya Meramalkan permintaan Energi Dunia Di tahun 2024 Akansegera mencapai sebesar 1,61 juta barel per hari (bph). Angka tersebut turun Di 1,82 juta barel per hari bulan lalu.
Organisasi Energi juga memangkas Prakiraan Perkembangan 2025 menjadi 1,45 juta barel per hari Di 1,54 juta barel per hari.
Pemotongan 210.000 barel per hari Di 2024 adalah yang terbesar Di lima pengurangan yang telah dilakukan Organisasi Energi Di laporan bulanannya Dari Agustus. Di bulan Juli, Organisasi Energi Meramalkan permintaan dunia Akansegera Menimbulkan Kekhawatiran sebesar 2,25 juta barel per hari.
Setelahnya beberapa dekade sebagai pendorong dominan ekspansi konsumsi Energi, Produk Impor Energi mentah China berada Di jalur Sebagai mencapai puncaknya tahun Di Sebab permintaan bahan bakar transportasi mulai menurun Sebagai pembeli Energi mentah utama dunia.
Fluktuasi Harga Energi terkikis Setelahnya Organisasi Energi Mengeluarkan laporan, ketika Energi mentah Brent diperdagangkan Di bawah USD73 per barel.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Hukuman Politik AS Mengganggu Aliran Energi Mentah Iran Hingga China