Rangkaian IPO Ke tahun Di disinyalir Berencana didominasi perusahaan-perusahaan beraset Ke atas Rp250 miliar. FOTO/Ilustrasi
Kendati masuk Untuk ipeline 2024, gelaran IPO terakhir Ke BEI menjelang tutup tahun adalah pencatatan saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk atau Mr DIY (MDIY) yang bernilai Rp3,7 triliun. Sebab itu, sisa IPO Untuk pipeline lainnya Berencana dilakukan Ke 2025.
“Hingga Pada ini (per 13 Desember 2024), terdapat 25 perusahaan Untuk pipeline pencatatan saham BEI dan 19 perusahaan adalah aset skala besar, aset Ke atas Rp250 miliar,” jelas Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, akhir pekan ini.
Dia menambahkan, Ke Samping Itu terdapat 5 Kandidat emiten skala menengah (aset Rp50 miliar hingga Rp250 miliar), dan satu perusahaan berskala kecil (aset Ke bawah Rp50 miliar). Rangkaian IPO ini Berencana menjadi geliat Terbaru pencatatan saham Ke BEI, Ke mana Sebelumnya diramaikan Dari saham-saham beraset menengah.
Menurut data bursa, sektor konsumer masih merajai antrean menjadi perusahaan terbuka, Bersama rincian konsumer siklikal 3 perusahaan, dan 7 mewakili konsumer nonsiklikal. Lanjutnya terdapat 3 korporasi masing-masing Untuk sektor energi, bahan baku, dan industri.
Lalu ada 2 perusahaan berturut-turut Untuk keuangan, Keadaan, dan properti. Sambil sektor infrastruktur, Keahlian, dan transportasi-Pengiriman masih nihil pencatatan.
Sampai Pada ini, menurut laman e-IPO, beberapa nama Kandidat emiten Untuk Melewati proses penawaran perdana, seperti PT Delta Giri Wacana Tbk (DWGK), PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX), dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), yang merupakan anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).
Sementata, Sebelumnya, beredar kabar Ke pasar bahwa beberapa raksasa berniat “melantai” seperti halnya salah satu perusahaan perdagangan aset kripto, entitas Holywings Group, perusahaan nikel PT Ceria Nugraha Indotama, hingga anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: IPO Ke 2025 Bakal Didominasi Raksasa, Intip Bocorannya