Nasib badak Kalimantan ternyata cukup tragis, sama seperti hewan langka lainnya. Keberadaan badak ini hanya tinggal tersisa 2 ekor Ke alam bebas.
Pusat penangkaran Suaka Badak Kelian (SBK) Ke Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim) merawat satu-satunya badak Kalimantan bernama Pahu. Pahu merupakan badak betina.
Akan Tetapi belakangan terungkap Ke belantara Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Ke mana ditemukan badak lain yang diberi nama Pari. Badak tersebut juga berjenis kelamin betina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pari sudah ditemukan Sebelum lama Melewati camera trap yang dipasang Ke Di hutan. Meski Ke alam bebas, keselamatan Pari terancam.
Ke Disekitar habitat aslinya, diketahui terdapat Kegiatan deforestasi dan kegiatan ilegal yang dapat mengancam keberadaan hewan, yang masuk kategori sangat terancam punah atau critical endangered itu.
Hal itu diungkapkan Direktur Aliansi Lestari Rimba Terpadu (ALeRT), Kurnia Oktavia Khairani. Ia mengatakan Pari harus segera diselamatkan.
“Ada berbagai alasan penting mengapa kita harus menyelamatkan badak Pari. Terutamanya juga Sebab badak Pari sudah diketahui cukup lama dan dia sendirian. Atau kita bilang ini adalah badak yang doom (tanpa pasangan dan kelompok),” ujar Kurnia kepada awak media, Selasa (26/8/2025).
Usaha Sebagai Menyelamatkan Pari
Upaya penyelamatan Pari Hingga SBK disebut sebagai Kunci dan solusi Sebagai menyelamatkan Penduduk Dunia badak Kalimantan. Di penerapan assisted reproductive technologies, diharapkan Pari dapat melahirkan bayi-bayi badak Kalimantan.
“Sebab Penduduk Dunia badak ini Ke alam liar memang sudah cukup mengkhawatirkan, Di Sebab Itu Di Langkah mempercepat reproduksi itu Berencana nanti berkontribusi Pada jumlah Penduduk Dunia badak Ke Umumnya. Di Sebab Itu sebenarnya tujuan sanctuary itu adalah Sebagai intensive breeding (pembiakan intensif),” jelasnya.
Setelahnya persiapan yang cukup lama, ALeRT bersama Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim berencana Berencana memindahkan Pari Hingga SBK Sebagai bergabung Di badak Pahu. Akan Tetapi Sebelumnya itu, Pari Berencana menjalani karantina Pada tiga bulan.
“Setelahnya perjalanan yang cukup panjang akhirnya kita cukup optimis. Bersama Di BKSDA bahwa tahun ini insyaallah kita Berencana melakukan proses penyelamatan badak Pari, kita Di menyiapkan fasilitasnya,” katanya.
Ia melanjutkan secara teknis, pihaknya Di menyiapkan boma atau tempat karantina beserta paddock atau area tertutup Terbaru seluas 20 hektare. Sambil Itu nonteknisnya Berencana diurus Di BKSDA, seperti perizinan hingga kerja sama para ahli Pada proses pemindahan Pari.
“Di Sebab Itu kita persiapkan, Sebab kita Sebelumnya sudah punya Penghayatan men-translokasikan pahu. Bisa Jadi ada sedikit perubahan metodologi, tapi nanti disesuaikan Di Kepuasan. Bisa Jadi kita Berencana Menerapkan Perancangan yang sama,” tuturnya.
Badak Kalimantan Tinggal Sisa 2 Ekor Ke Alam
Kepala BKSDA Kaltim Ary Wibawanto mengatakan Pada ini Kalimantan Memiliki dua badak, dan keduanya hanya ada Ke Kaltim. Meski begitu, tak menutup kemungkinan masih ada badak Kalimantan Ke Di hutan belantara Kalimantan.
“(Optimis ada badak lain) Kita harus optimis Di berkegiatan, Di upaya melakukan kegiatan penyelamatan. Sebagai mencari badak-badak Kalimantan yang lain, terutama yang ada Ke kantong-kantong Terbaru, yang sudah kita identifikasi, berdasarkan analisis, itu berada Ke Disekitar Tabang, Kutai Kartanegara. Dan kita lakukan upaya Penjelajahan secepatnya,” pungkasnya.
——–
Artikel ini telah naik Ke detikKalimantan.
Halaman 2 Di 2
Simak Video “Video: MA Anulir Putusan Bebas Pembeli Cula Badak Jawa!“
(wsw/wsw)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kisah Tragis Badak Kalimantan, Tinggal Tersisa 2 Ekor Ke Alam