loading…
“Saya Mengetahui bahwa potongan pernyataan saya tentang guru menimbulkan tafsir yang kurang tepat dan melukai perasaan sebagian guru. Sebagai itu, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada niat sedikit pun Untuk saya Sebagai merendahkan profesi guru. Justru Sebagai Alternatif, saya ingin menegaskan bahwa guru adalah profesi yang sangat mulia, Sebab Didalam ketulusan hati merekalah generasi bangsa ditempa,” ujar Menag, Rabu (3/9/2025).
Baca Juga: MUI Minta Warga Stop Lakukan Aksi Penolakan Anarkis: Banyak Mafsadat dan Mudharatnya!
Menag menambahkan, dirinya pun seorang guru. “Puluhan tahun hidup saya, saya abdikan Hingga ruang kelas, mendidik mahasiswa, menulis, dan membimbing. Sebab itu, saya sangat memahami bahwa Hingga balik kemuliaan profesi ini, guru tetap manusia yang membutuhkan Kesejajaran yang layak,” imbuhnya.
Menag menegaskan bahwa pemerintah, khususnya Lewat Kementerian Agama, terus berkomitmen Memperkenalkan langkah nyata Sebagai Memperbaiki Kesejajaran dan Mutu guru. Berbagai langkah nyata terus dilakukan. Tahun ini, misalnya, sebanyak 227.147 guru non-PNS Memperoleh kenaikan tunjangan profesi. Jika Sebelumnya Itu mereka memperoleh Rp1,5 juta per bulan, kini jumlahnya bertambah Rp500 ribu Agar menjadi Rp2 juta per bulan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Menag Klarifikasi dan Minta Maaf, Tegaskan Guru Profesi Mulia