Naoya Inoue lahir Ke Zama, Prefektur Kanagawa, Jepang, Ke 10 April 1993. Ia mulai menaruh minat Ke tinju Sebelum usia dini, terinspirasi Di ayahnya, Shingo Inoue, yang merupakan mantan petinju amatir. Meski sempat Menyambut peringatan Di sang ayah mengenai kerasnya dunia tinju, tekad Inoue tak tergoyahkan.
“Jangan khawatir, Ayah. Aku Berencana menjadi lebih kuat,” ucapnya seperti dikutip Di Kyodo News.
Ke bawah bimbingan ketat ayahnya, Inoue mulai berlatih Ke sasana tinju milik keluarganya bersama adiknya, Takuma. Prestasinya Ke level amatir sangat mengesankan. Ia memenangkan berbagai Trophy, termasuk Trophy Atletik Interscholastic Jepang dan Trophy Nasional Junior Jepang Di berusia 16 tahun Ke 2009. Meski gagal Ke final Seleksi Evenbesar Tinju Asia 2012, Penghayatan itu menjadi modal berharga Sebelumnya ia terjun Hingga dunia profesional.
Ke usia 19 tahun, Inoue melakoni debut profesionalnya Di Mengalahkan KO Ke ronde keempat melawan Kampiun nasional Filipina, Crison Omayao. Untuk waktu singkat, ia langsung Memikat perhatian publik. Julukan “Monster” pun diberikan Di pemilik sasana Ohashi Gym, Hideyuki Ohashi, yang melihat potensi luar biasa Di Inoue.
Naoya Inoue tak butuh waktu lama Sebagai menjadi Kampiun dunia. Untuk enam pertarungan, ia berhasil merebut gelar WBC kelas light flyweight (49 kg) Sesudah mengalahkan Adrian Hernandez Ke April 2014. Tak lama Lalu, ia naik Hingga kelas yang lebih tinggi dan merebut gelar WBO junior bantam Sesudah mengalahkan Omar Narvaez Di KO Ke ronde kedua.
Ke 2018, kariernya makin cemerlang ketika ia memenangkan gelar WBA Regular kelas bantam Di mengalahkan Jamie McDonnell lewat KO Ke ronde pertama. Sesudah itu, Inoue terus mendominasi Di meraih gelar IBF dan The Ring Sesudah menumbangkan Emmanuel Rodriguez Ke ronde kedua Ke 2019.
Salah satu pertarungan paling bersejarah Untuk Inoue terjadi Ke November 2019 ketika ia menaklukkan Nonito Donaire dan menambahkan sabuk WBA Super Hingga Untuk koleksinya. Tak puas Di pencapaiannya Ke kelas bantam, Ke 2023, ia memutuskan naik Hingga kelas bantam super dan langsung mencatatkan sejarah.
Ke Juli 2023, Inoue sukses merebut gelar WBC dan WBO kelas bantam super, menjadikannya Kampiun dunia Ke empat kelas berbeda. Lalu, Ke Desember 2023, ia mencapai prestasi langka Di menjadi petinju kedua Untuk sejarah yang berhasil menyatukan empat gelar utama Ke dua divisi berbeda Sesudah mengalahkan Marlon Tapales Di KO Ke ronde Hingga-10.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pencapaian Mendominasi-kalah Naoya Inoue Sepanjang Kariernya