Bisnis  

Perusahaan Gas Rusia Ungkap Kesepakatan Besar Terbaru Didalam China

Perusahaan energi Rusia Gazprom Akansegera menjadi pemasok Sumber Energi terbesar Ke China. FOTO/Ilustrasi

JAKARTA – CEO perusahaanenergi raksasaRusia, Gazprom, Aleksey Miller mengungkapkan, pasokan gas Rusia Ke China Melewati rute Timur Jauh Akansegera dimulai Di tahun 2027. Melewati kesepakatan ini, Rusia Akansegera menjadi pemasok gas terbesar Ke China.

Rute Timur Jauh Akansegera menyalurkan pasokan Sumber Energi Rusia Didalam lepas pantai Pulau Sakhalin Ke China. Moskow dan Beijing menandatangani perjanjian Sebagai pengiriman gas pipa tambahan Melewati rute Terbaru Di bulan Februari 2023.

Menurut Miller, rute Timur Jauh Akansegera Memiliki kapasitas tahunan sebesar 10 miliar meter kubik (bcm) Sesudah beroperasi penuh. Proyek ini melibatkan pembangunan jalur lintas batas melintasi Sungai Ussuri Antara pipa Rusia yang sudah beroperasi dan kota Hulin Di China.

“Didalam (jaringan pipa) Power of Siberia dan rute Timur Jauh yang mencapai kapasitas penuh, Rusia Akansegera menjadi pemasok gas terbesar Ke China,” tegas CEO Gazprom Aleksey Miller seperti dilansir Russia Today, Sabtu (29/6/2024).

Rusia Pada ini memasok gas Ke China Melewati pipa Power of Siberia, Pada Didalam Jalur Timur, berdasarkan perjanjian bilateral Di 30 tahun. Pengiriman dimulai Di tahun 2019, dan pipa tersebut diperkirakan Akansegera mencapai kapasitas operasional penuh sebesar 38 bcm Sumber Energi setiap tahunnya Di tahun Di. “Gazprom secara sistematis Meningkatkan Penjualan Barang Ke Luar Negeri gas Ke China Melewati pipa tersebut,” jelasnya.

Moskow dan Beijing juga mendekati kesepakatan mengenai pembangunan pipa gas raksasa yang dikenal sebagai Power of Siberia 2. Pipa ini Akansegera mengangkut hingga 50 bcm gas setiap tahunnya Didalam Area Yamal Di Rusia utara Ke China Melewati Mongolia. Ketika semua jaringan pipa beroperasi penuh, volume pasokan gas Rusia Ke China bisa mencapai hampir 100 bcm setiap tahunnya.

“Gas Rusia mempunyai permintaan Di China,” kata Miller seraya menambahkan bahwa pasokan Di tahun 2023 melebihi kewajiban Kesepakatan sebesar 700 juta meter kubik. “Di awal tahun ini, kami terus memecahkan Catatan Penjualan Barang Ke Luar Negeri harian Ke konsumen China,” kata dia. Mengutip para ahli, Miller menyimpulkan bahwa konsumsi Sumber Energi Di China diproyeksikan Menimbulkan Kekhawatiran dua kali lipat Di pertengahan abad ini.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Perusahaan Gas Rusia Ungkap Kesepakatan Besar Terbaru Didalam China