Jakarta, CNN Indonesia —
Produksi Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Ke Untuk negeri ternyata masih tertinggal jauh Bersama target ambisius yang pernah dicanangkan pemerintah.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan hingga pertengahan 2025, produksi Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik nasional Terbaru menyentuh angka 25.861 unit, jauh Ke bawah target 400 ribu unit yang telah ditentukan.
Asisten Deputi Bidang Pembuatan Industri Logam, Mesin, Transportasi, Elektronika, dan Produk Internasional Kemenko Perekonomian, Atong Soekirman, menyampaikan gap ini Menunjukkan perlu evaluasi Pada strategi dan eksekusi percepatan industri Mobil Listrik Ke Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Lantaran Untuk Pendesainan nasional Ke Indonesia, Untuk target 400.000 unit Ke tahun 2025, kita Terbaru produksi 25.861 unit,” ujarnya, mengutip CNBC Indonesia, Sabtu (28/6).
Sambil Untuk angka penjualan, kata Atong, lebih tinggi dibandingkan angka produksi yaitu mencapai 43.189 unit per Di ini.
Atong menilai ketimpangan tersebut mengartikan banyak Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik yang digunakan Ke Untuk negeri merupakan produk Produk Impor.
“Sesudah Itu penjualannya 43.189 unit. Itu artinya EV dipastikan Produk Impor. Ya, seperti yang disebutkan, Lantaran Penanaman Modal Yang Berhubungan Bersama Bersama fasilitas Produk Impor EV,” tambahnya.
Kemenperin Sebelumnya Itu telah menetapkan target produksi Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik berdasarkan Peraturan Pembantu Pemimpin Negara Perindustrian Nomor 6 Tahun 2022. Menurut peta jalan itu produksi Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik ditetapkan 400 ribu unit Ke 2025 lalu naik menjadi 600 ribu unit Ke 2030 dan 1 juta unit Ke 2035.
Hanya saja, Kemenperin pernah skeptis Pada target yang dicanangkan sendiri. Maka bukan tidak Bisa Jadi gap yang terlalu jauh Di target dan realisasi produksi Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik berbasis baterai Ke Indonesia
Ke 2024 silam, Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Putu Juli Ardika menyebut target itu diproyeksi sulit tercapai.
“Yang Berhubungan Bersama road map, itu paling awal 2025 memang Ke roda empat ingin kita targetkan 400 ribu unit, ini cukup menantang kalau kita lihat perkembangannya,” kata Putu Ke Juli 2024.
(ryh/fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Produksi Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Ke Indonesia Masih Jauh Bersama Harapan