Jakarta, CNN Indonesia —
Garda Indonesia yang mengklaim sebagai asosiasi ojek online (ojol) berencana Melakukan Aksi Massa unjuk rasa Di 17 September 2025. Sejumlah Permintaan Akansegera disampaikan, salah satunya Yang Berhubungan Bersama pengusutan Peristiwa Pidana Hukum kematian ojol Affan Kurniawan.
Ketua Umum Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono menyampaikan pengusutan Peristiwa Pidana Hukum kematian Affan akibat dilindas kendaraan taktis Bersama aparat Untuk Aksi Penolakan pekan kemarin menjadi Permintaan Terbaru yang wajib disampaikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka ingin Peristiwa Pidana itu diusut secara tuntas dan transparan. Aksi Penolakan ini rencananya Akansegera digelar Hingga Wakil Rakyat Bersama estimasi jumlah massa sebanyak 5 ribu ojol.
“Permintaan terbaru adalah penuntasan Peristiwa Pidana gugurnya Affa Kurniawan hingga tuntas dan keluarga almarhum Merasakan keadilan,” kata Igun Untuk pesan singkat, Rabu (3/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyikapi kematian Affan Di Kamis (28/8) lalu, Garda Indonesia membuat pernyataan Yang Berhubungan Bersama lima sikap.
1. Membentuk Regu gabungan pencari fakta dan independen Bagi mengusut tuntas tindakan represif yang menyebabkan hilangnya nyawa saudara Affan Kurniawan, apapun alasannya. Aparat Bangsa seharusnya melindungi rakyat, bukan justru menimbulkan korban jiwa.
2. Menuntut transparansi dan akuntabilitas Untuk Kepolisian Republik Indonesia, Yang Berhubungan Bersama kronologi peristiwa yang menyebabkan saudara Affan Kurniawan meninggal dunia.
3. Menghukum para pelaku yang lalai ataupun Bersama sengaja melakukan pelindasan Pada korban agar dapat dipertanggungjawabkan Hingga proses hukum secara transparan agar tragedi serupa tidak terulang kembali.
4. Menyerukan solidaritas nasional Untuk seluruh pengemudi ojek online dan Komunitas sipil Bagi mengawal Peristiwa Pidana Hukum ini sampai tuntas, Untuk tegaknya keadilan Bagi korban.
5. Mendesak pemerintah Bagi memastikan perlindungan dan jaminan keselamatan Bagi seluruh pengemudi ojek online, yang setiap hari bekerja Hingga jalanan dan rawan terjebak Untuk konflik massa.
Igun bilang pihaknya juga Akansegera menyampaikan aspirasi Yang Berhubungan Bersama Permintaan kepada pemerintah agar membuat Keputusan yang isinya menurunkan potongan tarif Gadget Lunak menjadi 10 persen.
Menurut Igun ojol Akansegera terus berunjuk rasa sampai Permintaan mereka terkabul.
“Sampai Permintaan utama Potongan Gadget Lunak 10 persen dikabulkan, maka kami Akansegera tetap Aksi Massa tanpa henti. Menhub harus merevisi potongan biaya Gadget Lunak Untuk 15 persen menjadi 10 persen,” kata dia.
(ryh/fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Ribuan Ojol Bakal Aksi Penolakan 17 September Hingga Wakil Rakyat Bawa Permintaan Terbaru