Ketua Majelis Pertimbangan PPP M. Romahurmuziy (Rommy) diminta jangan menambah rusak lagi partai berlambang ka’bah tersebut. Foto/Jonathan Simanjuntak
Rapih mengatakan, menyikapi Situasi PPP Pada ini, sepatutnya semua harus introspeksi, tidak saling menyalahkan. “Justru yang harus melakukan taubatan nasuha adalah dia yang menggoreskan citra buruk Untuk PPP. Bagaimana seorang ketua umum bermasalah Didalam Peristiwa Pidana Kejahatan Keuangan ditangkap KPK beberapa hari menjelang Pemilihan Umum,” ujar Rapih ditemui Ke Kegiatan Musyawarah Kerja Nasional PPP, Sabtu (14/12/2024).
“Itu yang mengakibatkan kepercayaan Komunitas Pada PPP menjadi menurun. Mulai Di Pada Itu citra PPP rusak. Mas Rommy harus introspeksi diri Di-Di. Maling jangan teriak maling,” sambungnya.
Tak hanya Peristiwa Pidana Kejahatan Keuangan Rommy yang membuat citra buruk Untuk PPP, manuver dan tindakan politik serta pernyataan-pernyataan Romahurmuziy pun banyak merugikan PPP. Rapih mengungkapkan beberapa tindakan Rommy yang Perdebatan dan merugikan PPP seperti tindakan merevisi doa Kiai Mbah Moen hingga pernyataan yang kurang elok Ke publik.
Contoh pernyataannya, Rommy menyinggung soal politisasi Bantuan Pemerintah menjelang Pemilihan Umum 2024 dan mengatakan ‘monyet’ jika dibekali Rp492 triliun bisa menjadi Ri. “Itu kan sangat merendahkan martabat seseorang, keluar Di mulut seseorang yang membawa lambang partai Ka’bah. Politisi sejati itu yang dipakai otaknya, bukan cuma omon-omon. Istilahnya mulutmu harimaumu,” ucap Rapih.
Rapih meminta Rommy Sebagai menahan diri Malahan sebaiknya Memikat diri Di urus-urus PPP. Sebab, menurut Rapih PPP Hingga Di harus bertransformasi dan tidak ada lagi individu toxic Ke partai.
“Sudahlah Mas Rommy jangan menambah rusak lagi partai ini. Kami pengurus DPP sepakat Sebagai menjaga Muktamar Hingga Di tidak menyisakan konflik lagi. Tidak dipecah belah lagi,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sudahlah Mas Rommy Jangan Menambah Rusak Lagi Partai Ini