Menjadi penting Untuk senantiasa disosialisasikan agar Komunitas Pemakai Financial Technology lending dapat lebih teredukasi dan tidak terjerumus Di jeratan Gadget Lunak pendanaan ilegal. Foto/Dok
Bersama berkembangnya Ilmu Pengetahuan yang Lebih mendukung Karya kehidupan Komunitas, keberadaan platform Financial Technology lending kian berperan sebagai salah satu solusi alternatif pendanaan produktif Untuk para pelaku Dan Menengah .
Bertumbuhnya industri Financial Technology lending seperti tercatat Di laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diinformasikan Ke laman resmi OJK tentang Perkembangan outstanding pembiayaan Hingga Mei 2024 terus melanjutkan peningkatan menjadi 25,44% yoy (April 2024: 24,16% yoy), Bersama nominal sebesar Rp64,56 triliun.
Tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) Di Kebugaran terjaga Hingga posisi 2,91% (April 2024: 2,79 persen). Data terbaru OJK juga mencatat bahwa hingga 31 Mei 2024, total jumlah penyelenggara Financial Technology lending yang berizin Hingga OJK adalah sebanyak 100 perusahaan.
Kredit Pintar sebagai platform Financial Technology lending terkemuka Hingga Indonesia yang berlisensi, terdaftar, dan diawasi Bersama OJK senantiasa berkomitmen Untuk melakukan sosialisasi Yang Berhubungan Bersama Pelatihan dan literasi keuangan, khususnya kepada para pelaku Dan Menengah dan generasi muda.
Sebagaimana dikatakan Bersama Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi Pada membuka kelas Pelatihan dan literasi keuangan; Kelas Pintar Bersama, Hingga Resto Gendhis, Klaten, Jawa Di Ke Rabu, 10 Juli 2024. Ia menegaskan,
“Kredit Pintar ingin membantu Dan Menengah Di akses pendanaan yang mudah dan cepat Agar Dan Menengah berpeluang Untuk Memperbaiki skala usahanya. Hingga Di Itu, kami juga ingin Memberi Pelatihan kepada Dan Menengah agar lebih memahami tingkat risiko dan manfaat Financial Technology lending Agar mereka tidak mudah terjebak Di Kejahatan Finansial atau pinjaman yang tidak sesuai Bersama kemampuan mereka,” ungkap Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi Pada membuka kelas Pelatihan dan literasi keuangan; Kelas Pintar Bersama, Hingga Resto Gendhis, Klaten, Rabu (10/7).
Di kesempatan yang sama, Customer Service Manager Kredit Pintar, Rizky Raflian Mulia, menambahkan, “Melihat pentingnya Pelatihan Untuk Memperbaiki literasi keuangan Hingga Komunitas, kami berkomitmen Untuk terus aktif Di kegiatan sosialisasi guna Mendorong Perkembangan industri Financial Technology lending yang sehat dan bertanggung jawab,”.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Teliti dan Jeli Pilih Financial Technology Resmi agar Aman Ajukan Pinjaman