Sukabumi –
Viral cairan misterius berwarna hitam pekat dan kecoklatan mencemari perairan pantai Batu Panganten Ke Sukabumi. Cairan apakah itu?
Cairan pekat itu pertama kali terlihat Ke lokasi wisata pesisir Batu Panganten Ke Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi Ke Senin (22/7).
Uwey (52), warga Ke Disekitar lokasi mengatakan, cairan berwarna hitam pekat dan kecoklatan awalnya dilihat berada Ke Ditengah-Ditengah perairan. Tetapi makin lama, cairan itu terus terbawa sampai Ke pesisir pantai kawasan wisata tersebut.
“Saya Lagi memperbaiki pagar pembatas Disekitar jam 08.00 WIB, hari Senin itu. Saya melihat air laut berubah coklat kehitaman, lama-lama air pekat itu sudah ada Ke pesisir, Disekitar 200 meter persegi luasnya kurang lebih,” ungkapnya, Rabu (24/7/2024).
Uwey yang penasaran Sesudah Itu mencoba mendekati cairan coklat yang terombang-ambing ombak tersebut. Pada ia mencoba mengendus bau, ia mencium bau bahan bakar menyengat hidung.
“Airnya berbau seperti bahan bakar seperti solar, dugaan kita begitu, saya cium ada bau solarnya. Kalau hari ini sudah mulai normal Walaupun masih ada tersisa sedikit, Lantaran sudah kena ombak, gumpalan tersebut berpencar mengarah Ke sebelah barat Ke arah Ujung Genteng, masih terlihat,” tuturnya.
“Diduga tercemar limbah Tetapi masih sebatas dugaan, instansi Yang Berhubungan Bersama kemarin memeriksa, Mungkin Saja itu bahan bakar yang mencemari air laut Ke sini,” sambungnya.
Uwey bercerita, Sebelumnya kemunculan cairan misterius itu, ia sempat melihat dua kapal berdampingan Disekitar 2 kilometer Di bibir pantai. Kapal itu terliht berhenti agak lama Ke Disekitar lokasi.
“Hari minggunya kebetulan cerah, memang terlihat ada dua kapal yang berjalan tapi berlawanan arah Tetapi berdampingan. Yang saya Karena Itu perhatian kok lama berhentinya kurang lebih 1 jam, saya tidak terlalu memperhatikan sampai akhirnya kapal itu pergi,” ungkap dia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Prasetyo mengatakan pihaknya sudah Menyimak Ke lapangan Yang Berhubungan Bersama informasi tersebut. Ia menegaskan, hal itu adalah kewenangan Kementrian Kelautan dan Perikanan dan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH).
“Kita sudah Ke lapangan, Tetapi kewenangannya bukan Ke kita Ke laut itu kewenangan Kementrian Kelautan dan Perikanan dan KLHK, Tetapi Lantaran ada aduan kita tetap Ke lokasi mengecek keadaan,” kata Prasetyo.
Prasetyo juga menyebut, pihaknya Membahas sampel Di cairan tersebut Sebagai dilakukan cek laboratorium Ke Lab Kesda Kabupaten Sukabumi.
“Kita ambil sampel, Pada ini Lagi Ke cek laboratorium.Kami sudah bersurat Ke KKP dan KLHK, Sebagai segera turun Ke lokasi. Investigasi siapa yang buang dan sebagainya bukan keweangan DLH,” jelasnya.
Ia juga tidak menampik soal informasi adanya dua kapal misterius yang terlihat tidak jauh Di lokasi tersebut sehari Sebelumnya cairan itu muncul.
“Baunya seperti solar, (soal luas tercemar) belum cek sampai mana luasannya, informasi yang kami peroleh dibuang Di kapal 2 km Di pantai,” pungkasnya.
——–
Artikel ini telah naik Ke detikJabar.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Viral Cairan Hitam Misterius Mencemari Pantai Sukabumi