Berikut Fakta-fakta Orang Utan ‘Setinggi Tempattinggal’ Hingga Kaltim

Beberapa waktu lalu viral orang utan yang tampak Memiliki tubuh setinggi Tempattinggal Hingga Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim). Ternyata, tinggi badan orang utan yang mencari buah ceri itu hanya 150 cm.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim telah melakukan penelusuran Yang Terkait Di rekaman video viral orang utan tersebut. Regu BKSDA mendatangi lokasinya yang terletak Hingga Area Kecamatan Sangatta, Kutai Timur Ke Kamis (11/7).

“Kita sudah melakukan langkah-langkah Yang Terkait Di penelusuran jejak digital maupun penelusuran langsung,” kata Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto kepada detikcom, Sabtu (20/7/2024).

Dirangkum detikcom, berikut fakta-fakta orang utan yang viral usai dinarasikan tubuhnya setinggi Tempattinggal warga Hingga Kutim:

Penampakan Orang Utan Setinggi Tempattinggal

Untuk video beredar, orang utan tersebut tampak mendekati sebuah pohon yang berada Hingga Didekat Tempattinggal. Di berdiri, postur orang utan itu terlihat sama tinggi Di Tempattinggal warga.

Tampak orang utan tersebut hendak Merangkak pohon ceri yang tumbuh Hingga Didekat Tempattinggal warga. Kedua tangannya terlihat meraih ranting pohon itu.

Ari mengatakan orang utan tersebut berjenis kelamin jantan. Untuk hasil penelusuran BKSDA Kaltim, Ari memastikan orang utan itu berada Hingga Kutim.

“Dari Sebab Itu sudah dipastikan lokasinya itu berada Hingga Lokasi Kutai Timur,” penuturan Ari.

Tinggi Orang Utan Cuma 150 Centimeter

Ari menegaskan postur orang utan tersebut tidak seperti Untuk video yang dinarasikan bertubuh raksasa. Dia memastikan tinggi orang utan 150 centimeter.

“Berdasarkan Untuk hasil wawancara Di Kelompok diperkirakan 150-160 cm. Standar tinggi orang utan jantan dan berat 100 kg kurang lebih,” ujar Ari.

Dia lantas Membeberkan penyebab Agar orang utan itu terlihat setinggi Tempattinggal warga. Menurut Ari, hal ini dipengaruhi angle atau sudut pandang pengambilan video.

“Yang Terkait Di Di ukuran fisik tubuh perlu saya sampaikan bahwa pengambilan video itu memang Untuk bawah angle-nya memang Untuk bawah Agar terkesan lebih tinggi,” ujarnya.

Orang Utan Hendak Makan Buah Ceri

BKSDA Kaltim Membeberkan orang utan tersebut sengaja keluar Untuk habitatnya Hingga hutan. Ari menuturkan, orang utan tersebut hendak menghampiri pohon Hingga Didekat permukiman Untuk memakan buah ceri.

“Nah memang tidak secara terus menerus orang utan itu Hingga lokasi pohon ceri, tetapi hanya sesekali saja ketika pohon ceri itu lagi berbuah,” kata dia.

Ari menuturkan, orang utan itu Akansegera kembali Hingga hutan ketika sudah mengonsumsi buah ceri itu. Lokasi yang didatangi orang utan itupun, kata Ari, bukan sepenuhnya kawasan tambang.

“Tidak serta merta Hingga kawasan tambang. Tapi ada beberapa Dibagian yang tambang, Setelahnya Itu juga tanaman sawit dan tanaman hutan,” kata Ari.

BKSDA Tak Temukan Orang Utan Dimaksud

BKSDA Kaltim mengaku tidak menemukan orang utan yang videonya viral Hingga media sosial tersebut. Pihaknya hanya memastikan informasi itu berdasarkan keterangan Untuk warga Hingga lokasi kejadian.

“Sampai hari kedua (melakukan penelusuran Hingga lokasi), kami tidak menemukan keberadaan orang utan tersebut,” kata Ari.

Tetapi Ari menegaskan pihaknya tidak Akansegera mengevakuasi orang utan tersebut. Dia menilai habitat orang utan Hingga kawasan hutan tersebut masih terjaga.

“Dari Sebab Itu hutannya pun masih bagus kondisinya. Jaraknya hutan Hingga pohon ceri Didekat saja, 100 meter aja bisa terlihat,” kata dia.

Konflik Bersaing Area Orang Utan

Ari menuturkan, orang utan jantan memang kerap berkelana hingga berpindah tempat. Dia menyinggung adanya potensi konflik Bersaing Area antarsesama orang utan yang memicu perpindahan itu.

“Jika Hingga salah satu tempat mereka terganggu Dari orang utan lainnya, terjadi Bersaing Area, yang kalah itu pasti Akansegera mencari lokasi yang Terbaru,” ujar Ari.

Dia mengatakan, Situasi itu lumrah terjadi antarsesama orang utan. Tetapi Ari menegaskan orang utan tidak Akansegera jauh meninggalkan kawasan hutan yang memang menjadi habitatnya.

__________________

Artikel ini telah tayang Hingga detikSulsel