Taksi terbang bersiap melakukan uji coba Ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sekaligus menjadi rangkaian agenda penyelenggaraan upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-79 Ke IKN. Foto/Dok
“Karena Itu pihak penyedia atau apapun operatornya (taksi terbang) Akansegera menggunakan ruang udara yang tidak bersinggungan Bersama ruang udara Sebagai pesawat udara berawak, itu bisa dilakukan,” ujar Sigit Pada ditemui Ke Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Agar nantinya, pemanfaatan ruang udara yang digunakan Sebagai pesawat komersial Akansegera dipisahkan Bersama pengoperasian uji coba taksi terbang yang juga Akansegera dilaksanakan Ke IKN. Sebab hingga Pada ini Ke Indonesia sendiri belum ada regulasi yang mengatur soal operasi taksi terbang sebagai moda transportasi Mutakhir.
“Secara prinsip, Pada ini policynya Kementerian Perhubungan kalau Yang Terkait Bersama Bersama wahana udara tidak berawak atau UAM atau taksi terbang atau apapun adalah menggunakan mekanisme antisipasi segregated,” sambungnya.
Agar pengoperasian taksi terbang Ke IKN Sampai Sekarang hanya sebatas pameran Konsep dan uji coba. Sedangkan Sebagai komersialisasi masih memerlukan kajian mendalam, utamanya soal pemanfaatan ruang udara Sebelumnya sudah terisi Bersama penerbangan-penerbangan komersil.
“Tentunya perlu kajian yang komprehensif mengenai hal tersebut Lantaran Konsep taksi terbang ini juga satu hal yang masih dicermati Ke seluruh dunia. ICAO (International Civil Aviation Organization) sebagai penjuru regulasi penerbangan juga masih melakukan kajian-kajian mengenai hal itu. Karena Itu kita juga merujuk kepada hal tersebut,” sambungnya.
Sekedar informasi tambahan, Pada ini salah satu perusahaan asal Korea Selatan Ke bawah perusahaan Kendaraan Hyundai berencana Menyusun taksi terbang Ke IKN. Taksi terbang berjenis Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle (OPPAV) merupakan kendaraan yang dikembangkan Bersama Korea Aerospace Research Institute (KARI) dan Kendaraan Hyundai Motors Company (HMC).
Moda transportasi udara Mutakhir itu targetnya Akansegera masuk tahap uji coba, Akansegera Akansegera menjadi cikal bakal Pembaruan moda transportasi umum Ke IKN.
Sesudah uji coba KARI selesai, Kendaraan Hyundai merencanakan Sebagai mengembangkanskema Usaha Di Melewati Supernal, perusahaan Di Kendaraan Hyundai Kendaraan Bermotor Roda Dua Group Ke Amerika Serikat yang Menyusun pesawat mobilitas udara perkotaan. Pembaruan tersebut yang nantinya Akansegera dikomersialkan, serta dilanjutkan hingga Pembaruan Ilmu Pengetahuan penerbangan autonomous.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Taksi Terbang Bersiap Uji Coba Ke IKN, Kemenhub: Perlu Kajian