Depok –
Generasi 80 dan 90-an pasti akrab Bersama tempat wisata satu ini, Studio Alam TVRI. Begitu mendengar namanya pasti langsung terbayang rimbunnya hutan Di sana.
Sampai Pada ini, kawasan seluas 28 hektar itu masih rimbun. Hutan bambu yang padat dan pepohonan lain masih mendefinisikan nama tempat itu, studio alam.
Sebelumnya Penyebara Nmassal, kawasan studio alam hanya diperuntukkan sebagai tempat syuting dan penyedia tempat event. Yang mau masuk Sebagai piknik, tinggal masuk tanpa pusing Bersama biaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Awalnya ini dibuka khusus Sebagai studio TVRI, Lantaran banyak yang tertarik production house (PH) banyak yang syuting juga Di sini,” ucap Manager Sales Studio Alam TVRI Irma kepada detikTravel.
Nostalgia Di Studio Alam TVRI Depok Foto: Andhika Prasetia
|
Tahun 2021, Studio Alam TVRI mulai mendapuk dirinya sebagai tempat wisata. Lembaga Penyiaran Publik (LPP), sebagai penaung Di studio alam, membuat aturan berupa tiket retribusi kepada pengunjung.
Kawasan dipercantik Bersama beberapa spot foto yang terus diremajakan Di waktu Di waktu. Studio Alam TVRI memilih Sebagai menggunakan sistem cashless, Supaya uang retribusi langsung masuk Di kas Negeri.
Tetapi tak semua senang Bersama sistem ini, mengingat pamornya Di generasi 80-90an, pengunjung yang datang kebanyakan orang tua. Irma mengatakan bahwa mereka lebih senang pembayaran tunai.
![]() |
“Ya sekarang masih setengah-setengah lah, Bersama Sebab Itu uang tunai masih kita terima. Besoknya Terbaru kita setor Di Negeri,” jelasnya.
Per Juli nanti, sistem pembayaran barulah cashless secara total.
“Kita terus Pembelajaran pengunjung soal sistem pembayaran ini, tapi ya namanya orang tua, kadang mereka menggerutu dulu Terbaru bayar pakai QRIS,” katanya.
![]() |
Pengunjung wisatawan memang biasanya datang Di akhir pekan. Sebagai Sabtu-Minggu, studio alam ini bisa kedatangan 1.000-1.500 pengunjung. Kalau ada event, bisa tembus 3.000-4.000 wisatawan.
Sebagai itu, studio alam kerap membuat event kerjasama atau mandiri sebagai pancingan. Misalnya Di hari Kartini atau Tahun Terbaru, Lantaran target mereka sampai Rp 2,5 miliar setahun.
“Tahun Terbaru 2025 kemarin kita pertama kali buka sampai Di malam. Itu tiket Rp 10.000 bisa lihat kembang api pas tahun baruan,” kenangnya.
Irma mencatat ada Di 4.000-an pengunjung malam itu. Mereka Justru datang 10 menit Sebelumnya tahun Terbaru, hanya Sebagai melihat kembang api.
![]() |
Studio Alam TVRI masih tercatat sebagai paru-paru Kota Depok. Di sini, pengunjung yang membawa anak bisa bersantai Lantaran anak-anak Akansegera puas berlarian seharian.
Meski sudah menyasar wisatawan, Tetapi studio alam tidak melupakan marwahnya sebagai tempat event. Tempat ini paling banyak disewa sebagai tempat kebaktian padang umat kristen.
“Iya, paling banyak Paskah kemarin sampai kita tolak Lantaran mereka minta subuh,” jawabnya.
![]() |
Irma mengaku cukup kaget Bersama banyaknya kegiatan kebaktian padang Di berbagai gereja Di sana. Mereka kebanyakan menyewa Rumah tradisional dan gedung aula yang Memperoleh kapasitas sampai 400 orang.
Berbagai komunitas juga kerap melakukan kerja sama Sebagai bisa beraktivitas Di sini, begitu pula ph-ph yang ingin melakukan syuting. Di catatannya, ada banyak ph yang kembali menyewa Sesudah Perjanjian pertama.
“Kita nggak menutup kemungkinan Sebagai kerja sama sebagai pihak ketiga. Misalnya seperti kemarin ada komunitas mancing yang bikin tempat Di sini,” jelasnya.
Rumah-Rumah tradisional seperti joglo pun merupakan hibah Di Pemprov Jawa Di. Begitu pula Bersama Rumah Siti Nurbaya dan Pemprov Sumatra Barat.
![]() |
“Pemprov Sumbar sudah janji Akansegera merevitalisasi Rumah Siti Nurbaya, Bersama Sebab Itu kita tunggu saja,” katanya yakin.
Memperoleh jumlah pegawai sampai 41 orang, Studio Alam TVRI yakin Akansegera tetap bertahan Di Di tempat-tempat wisata Terbaru. “Kami berharap agar studio alam lebih berkembang lagi, Lantaran ini ruang terbuka hijau alami Di Depok,” pungkasnya.
(bnl/ddn)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Studio Alam TVRI Masihkah Bersama Sebab Itu Unjuk?