Waspada! Pakar Ungkap Tanda-Tanda COVID Varian ‘Nimbus’ yang Bisa Muncul Hingga Perut

Jakarta – Organisasi Kesejajaran Dunia (WHO) menetapkan Mikroba COVID-19 varian NB.1.8.1 atau varian Nimbus sebagai variant under monitoring (VUM) Di 23 Mei 2025. Penyebaran Di varian Mikroba ini Menimbulkan Kekhawatiran secara Internasional. Varian ini setidaknya sudah dilaporkan tersebar Hingga 22 Bangsa, termasuk Hingga Inggris, Amerika Serikat, hingga Australia.

Varian ini juga menjadi dominan Hingga beberapa Daerah Asia, termasuk Singapura, China, hingga Hong Kong. Para ahli menekankan, meski strain COVID-19 Sebelumnya kerap dikaitkan Di Tanda-Tanda seperti flu, NB.1.8.1 dapat menyebabkan masalah gastrointestinal seperti:

• mual
• muntah
• diare
• nyeri ulu hati.

Pasien yang Merasakan kembung, sembelit, dan nyeri perut juga dapat dikaitkan Di Tanda-Tanda COVID-19 varian Nimbus.

“Tanda-Tanda umum [dari NB.1.8.1] meliputi sakit tenggorokan , kelelahan, demam, batuk ringan, nyeri otot, dan hidung tersumbat. Tanda-Tanda gastrointestinal juga dapat terjadi Di beberapa Peristiwa Pidana,” imbuh Dr Lara Herrero, Associate Professor dan Pemimpin Eksperimen Virologi Hingga Griffith University, dikutip Di Mirror.

Hingga sisi lain, varian Nimbus atau NB.1.8.1 pertama kali terdeteksi Di akhir Januari. Varian ini merupakan subvarian Omicron JN.1 dan telah Merasakan peningkatan tajam Di Peristiwa Pidana Internasional beberapa minggu terakhir.

Hingga 18 Mei 2025, sebanyak 518 sekuens NB.1.8.1 telah Disalurkan Hingga GISAID Di 22 Bangsa, mewakili 10,7 persen Di total sekuens Internasional yang tersedia Di minggu epidemiologi Hingga-17, yakni 21-27 April tahun 2025. Walaupun tergolong rendah, prevalensi ini Menimbulkan Kekhawatiran signifikan Di 2,5 persen, empat minggu Sebelumnya Di minggu epidemiologi Hingga-14, yakni periode 31 Maret-6 April 2025.

Imunisasi COVID-19 yang Di ini disetujui diperkirakan tetap efektif Pada varian ini, baik Sebagai mencegah Tanda-Tanda maupun Gangguan berat.

(suc/suc)